Translate

Sabtu, 22 September 2012

SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Rangka Tubuh Manusia
Rangka tubuh manusia terdiri atas tulang-tulang yang saling berhubungan satu sama lain. Selain sebagai alat gerak pasif, rangka manusia berfungsi sebagai penegak tubuh, tempat melekatnya otot-otot, memberi bentuk tubuh, membentuk sel-sel darah merah (pada sumsum merah), dan melindungi organ-organ di dalamnya.
Tulang sebagai Penyusun Rangka
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya tulang digolongkan menjadi dua jenis, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
a.    Tulang Rawan (kartilago)
Tersusun dari zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur, bersifat lentur elastir.
Berdasarkan susunan matriknya, tulang rawan dibedakan 3 :
v  Tulang rawan hialin
v  Tulang rawan elastis
v  Tulang rawan fibrosa
b.    Tulang keras / tulang sejati (osteon)
Berdasarkan bentuknya, tulang yang menyusun rangka manusia dibedakan menjadi 3 :
1.    Tulang pipa/tulang panjang
Bentuknya bulat dan panjang ujung berbonggol dan bagian tengah berongga serta berisi sumsum kuning.
Contoh : tulang hasta, paha, lengan atas, pengumpil
2.    Tulang pipih
Bentuk pipih atu gepeng dan lebar, berisi sumsum merah.
Contoh : tulang rusuk, dada, belikat, panggul dan tulang-tulang penyusun tengkorak
3.    Tulang pendek
Bentuknya pendek membulat, berisi sumsum merah.
Contoh : ruas-ruas tulang belakang, pergelangan kaki, pergelangan tangan.

Kelompok Tulang Penyusun Rangka Manusia
Tulang penyusun rangka manusia dapat dibedakan menjadi 3 :
1.    Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pipih yang saling berhubungan dan membentuk suatu rongga. Tulang-tulang tersebut fungsinya antara lain melindungi otak. Tulang tengkorak dibedakan menjadi dua yaitu : tulang tengkorak bagian muka dan bagian kepala.
2.    Tulang Badan
Tulang badan merupakan kelompok tulang yang menyusun badan. Tulang badan dapat dikelompokkan menjadi 5 : tulang belakang, dada, rusuk, gelang bahu, gelang panggul.
3.    Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia dibedakan menjadi 2 : tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah. 
 
Persendian
Tulang-tulang penyusun rangka manusia saling berhubungan antara satu dengan lainnya, ada yang erat dan ada yang tidak. hubungan antar tulang yang satu dan lainnya itu disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak diperlukan struktur yang khusus pada artikulasi ; struktur khusus tersebut dinamakan sendi. Berdasarkan sifat gerakannya, sendi dapat di bedakan menjadi 3 macam :
1.    Sendi Mati (Sinartrosis)
2.    Sendi Kaku (Amfiartrosis)
3.    Sendi Gerak (Diartrosis)
v  Sendi pelana
v  Sendi putar
v  Sendi peluru
v  Sendi engsel
v  Sendi geser
 
Otot sebagai Alat Pendukung Gerak
Otot dalam kehidupan sehari-hari disebut daging. Kesemua otot tersebut mendukung gerakan yang kita lakukan, baik yang bersifat berpindah tempat maupun gerak bagian-bagian tubuh tertentu. Otot juga mempunyai peranan penting bagi gerak organ-organ di dalam tubuh, seperti   gerak menelan makanan, kembang kempisnya paru-paru, dan denyut jantung.
Jenis-jenis otot :
1.     Otot polos
Otot polos disebut otot tak sadar atau otot alat dalam. Sel-sel penyusun jaringan otot polos berbentuk gelendong dan hanya mempunyai sebuah inti yang terletak di bagian tengah sel. Otot polos juga mempunyai karakteristik lain, yakni tidak melekat pada tulang, aktivitasnya lebih lambat, mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama dan tidak mudah lelah, serta gerakannya bergerak di bawah kendali saraf tak sadar. Terdapat pada dinding organ-organ tubuh bagian dalam seperti lambung, usus, ovarium, paru-paru.
2.     Otot rangka
Otot rangka disebut juga otot lurik atau otot seran lintang. Otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang penyusun rangka dan berfungsi untuk menggerakkan tulang. Tersusun atas serabut-serabut panjang, banyak inti selnya, dan tampak adanya garis terang diselingi gelap yang melintang. Otot rangka disebut juga otot lurik.
3.     Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung. Strukturnya hampir sama dengan otot rangka, hanya saja serabut-serabutnya bercabang dan saling beranyam serta mempunyai banyak inti sel di tengah serabut. Otot jantung merupakan otot yang istimewa, karena strukturnya, seperti otot rangka tetapi cara kerjanya seperti otot polos.
Sifat Kerja Otot
1.    Otot Antagonis
2.    Otot Sinergis
 
PENGAMATAN ANATOMIS
OTOT POLOS, OTOT LURIK DAN OTOT JANTUNG

Tujuan            :    Melalui pengamatan sediaan sel otot, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri dari otot polos, otot lurik dan otot jantung.

Metode           :   Pengamatan dan diskusi

Dasar Teori
Gerak merupakan kesatuan fungsi dari berbagai jaringan, terutama tulang, otot dan saraf. Jika salah satu jaringan mengalami gangguan, maka gerakan yang dilakukan dapat terganggu bahkan tidak dapat dilakukan sama sekali. Tulang tanpa otot tidak dapat digerakkan. Demikian pula otot tanpa tulang tidak dapat digerakkan. Sementara itu, saraf memberikan rangsangan pada otot untuk berkontraksi. Tanpa adanya rangsangan dari saraf, otot dan tulang tidak dapat digerakkan.
Otot adalah suatu organ yang dapat berkontraksi (memendek) dan kembali ke kondisi semula. Di dalam tubuhnya manusia menurut bentuk dan cara kerjanya terdapat tiga macam otot, yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung.



 
Kelainan dan Gangguan pada Sistem Gerak
1.    Kelainan dan gangguan pada rangka
Beberapa gangguan dan kelainan pada tulang sebagai berikut :
a.     Kesalahan nutrisi
b.    Gangguan karena infeksi, misalnya kuman sifilis, gonorhoe, dan TBC dapat merusak sendi-sendi pada lutut dan pangkal paha.
Gangguan tersebut berupa :
v  Artritis eksudatif
v  Artritis sika
v  Nekrosis
v  Layuh sendi
c.     Kesalahan sikap
v  Skoliosis
v  Lordosis
v  Kifosis
d.    Gangguan mekanik
v  Memar sendi
v  Urai sendi
v  Fraktura
v  Fisura

2.    Kelainan dan Gangguan pada otot
Beberapa kelainan dan gangguan pada otot sebagai berikut :
a.     Atrofi
b.    Hernia abdominal
c.     Hipertrofi otot
d.    Kelelahan otot
e.    Stiff
f.     Tetanus
g.    Distrofi otot
h.    Miestenia gravis