GTT & PTT
SMP NEGERI 2 TEMBELANG MEDIA PEMBELAJARAN IPA
Translate
Kamis, 08 Maret 2018
Sabtu, 22 September 2012
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Rangka Tubuh Manusia
Rangka tubuh manusia terdiri atas tulang-tulang yang
saling berhubungan satu sama lain. Selain sebagai alat gerak pasif, rangka
manusia berfungsi sebagai penegak tubuh, tempat melekatnya otot-otot, memberi
bentuk tubuh, membentuk sel-sel darah merah (pada sumsum merah), dan melindungi
organ-organ di dalamnya.
Tulang sebagai Penyusun Rangka
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya tulang digolongkan
menjadi dua jenis, yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon).
a. Tulang
Rawan (kartilago)
Tersusun dari zat perekat (kolagen) dan sedikit zat
kapur, bersifat lentur elastir.
Berdasarkan susunan matriknya, tulang rawan
dibedakan 3 :
v Tulang rawan hialin
v Tulang rawan elastis
v Tulang rawan fibrosa
b. Tulang keras / tulang sejati (osteon)
Berdasarkan bentuknya, tulang yang menyusun rangka
manusia dibedakan menjadi 3 :
1.
Tulang pipa/tulang
panjang
Bentuknya bulat dan panjang ujung berbonggol dan
bagian tengah berongga serta berisi sumsum kuning.
Contoh : tulang hasta, paha, lengan atas, pengumpil
2.
Tulang pipih
Bentuk pipih atu gepeng dan lebar, berisi sumsum
merah.
Contoh : tulang rusuk, dada, belikat, panggul dan
tulang-tulang penyusun tengkorak
3.
Tulang pendek
Bentuknya pendek membulat, berisi sumsum merah.
Contoh : ruas-ruas tulang belakang, pergelangan
kaki, pergelangan tangan.
Kelompok Tulang Penyusun Rangka Manusia
Tulang penyusun rangka manusia dapat dibedakan menjadi 3 :
1.
Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan
tulang pipih yang saling berhubungan dan membentuk suatu rongga. Tulang-tulang
tersebut fungsinya antara lain melindungi otak. Tulang tengkorak dibedakan
menjadi dua yaitu : tulang tengkorak bagian muka dan bagian kepala.
2.
Tulang Badan
Tulang badan merupakan kelompok
tulang yang menyusun badan. Tulang badan dapat dikelompokkan menjadi 5 : tulang
belakang, dada, rusuk, gelang bahu, gelang panggul.
3.
Tulang Anggota
Gerak
Tulang anggota gerak pada
manusia dibedakan menjadi 2 : tulang anggota gerak atas dan tulang anggota
gerak bawah.
Persendian
Tulang-tulang penyusun rangka manusia saling berhubungan antara satu
dengan lainnya, ada yang erat dan ada yang tidak. hubungan antar tulang yang
satu dan lainnya itu disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak diperlukan
struktur yang khusus pada artikulasi ; struktur khusus tersebut dinamakan
sendi. Berdasarkan sifat gerakannya, sendi dapat di bedakan
menjadi 3 macam :
1.
Sendi Mati
(Sinartrosis)
2.
Sendi Kaku
(Amfiartrosis)
3.
Sendi Gerak
(Diartrosis)
v Sendi pelana
v Sendi putar
v Sendi peluru
v Sendi engsel
v Sendi geser
Otot sebagai Alat Pendukung
Gerak
Otot dalam kehidupan sehari-hari disebut daging.
Kesemua otot tersebut mendukung gerakan yang kita lakukan, baik yang bersifat
berpindah tempat maupun gerak bagian-bagian tubuh tertentu. Otot juga mempunyai
peranan penting bagi gerak organ-organ di dalam tubuh, seperti gerak menelan makanan, kembang kempisnya paru-paru,
dan denyut jantung.
Jenis-jenis otot :
1.
Otot polos
Otot polos disebut otot tak sadar atau otot alat
dalam. Sel-sel penyusun jaringan otot polos berbentuk gelendong dan hanya
mempunyai sebuah inti yang terletak di bagian tengah sel. Otot polos juga
mempunyai karakteristik lain, yakni tidak melekat pada tulang, aktivitasnya
lebih lambat, mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama dan tidak mudah
lelah, serta gerakannya bergerak di bawah kendali saraf tak sadar. Terdapat
pada dinding organ-organ tubuh bagian dalam seperti lambung, usus, ovarium,
paru-paru.
2.
Otot rangka
Otot rangka disebut juga otot lurik atau otot seran
lintang. Otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang penyusun rangka dan
berfungsi untuk menggerakkan tulang. Tersusun atas serabut-serabut panjang,
banyak inti selnya, dan tampak adanya garis terang diselingi gelap yang
melintang. Otot rangka disebut juga otot
lurik.
3.
Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung.
Strukturnya hampir sama dengan otot rangka, hanya saja serabut-serabutnya
bercabang dan saling beranyam serta mempunyai banyak inti sel di tengah
serabut. Otot jantung merupakan otot yang istimewa, karena strukturnya, seperti
otot rangka tetapi cara kerjanya seperti otot polos.
Sifat
Kerja Otot
1.
Otot Antagonis
2.
Otot Sinergis
PENGAMATAN ANATOMIS
OTOT POLOS, OTOT LURIK DAN
OTOT JANTUNG
Tujuan : Melalui pengamatan sediaan sel otot, siswa
dapat menyebutkan ciri-ciri dari otot polos, otot lurik dan otot jantung.
Metode : Pengamatan dan diskusi
Dasar Teori
Gerak merupakan kesatuan
fungsi dari berbagai jaringan, terutama tulang, otot dan saraf. Jika salah satu
jaringan mengalami gangguan, maka gerakan yang dilakukan dapat terganggu bahkan
tidak dapat dilakukan sama sekali. Tulang tanpa otot tidak dapat digerakkan.
Demikian pula otot tanpa tulang tidak dapat digerakkan. Sementara itu, saraf
memberikan rangsangan pada otot untuk berkontraksi. Tanpa adanya rangsangan
dari saraf, otot dan tulang tidak dapat digerakkan.
Otot adalah suatu organ yang
dapat berkontraksi (memendek) dan kembali ke kondisi semula. Di dalam tubuhnya
manusia menurut bentuk dan cara kerjanya terdapat tiga macam otot, yaitu otot
polos, otot lurik dan otot jantung.
Kelainan dan Gangguan pada
Sistem Gerak
1.
Kelainan dan
gangguan pada rangka
Beberapa gangguan dan kelainan pada tulang sebagai
berikut :
a.
Kesalahan nutrisi
b.
Gangguan karena infeksi, misalnya kuman sifilis,
gonorhoe, dan TBC dapat merusak sendi-sendi pada lutut dan pangkal paha.
Gangguan
tersebut berupa :
v Artritis eksudatif
v Artritis sika
v Nekrosis
v Layuh sendi
c.
Kesalahan sikap
v Skoliosis
v Lordosis
v Kifosis
d.
Gangguan mekanik
v Memar sendi
v Urai sendi
v Fraktura
v Fisura
2.
Kelainan dan
Gangguan pada otot
Beberapa kelainan dan gangguan pada otot sebagai
berikut :
a.
Atrofi
b.
Hernia abdominal
c.
Hipertrofi otot
d.
Kelelahan otot
e.
Stiff
f.
Tetanus
g.
Distrofi otot
h.
Miestenia gravis
Langganan:
Postingan (Atom)